Saat ini, model matematika memainkan peran penting dalam prediksi sepakbola. Taruhan, tipsters, dan pakar menggunakan product ini untuk memprediksi kemungkinan hasil pertandingan sepak bola dan untuk memberikan berbagai jenis tip taruhan. Selama bertahun-tahun, product matematika yang paling populer didasarkan pada distribusi probabilitas Poisson.
Artikel ini merangkum metode lanjutan Poisson, yang, tidak seperti metode lama, mempertimbangkan ketergantungan timbal balik dari tim lawan.
Metode terkenal Maher (1982) memperkenalkan product Poisson, yang menggunakan keterampilan menyerang dan bertahan serta keunggulan floor dalam prediksi sepakbola. Model Maher mengasumsikan bahwa distribusi Poisson lawan adalah independen. Dengan kata lain, jumlah gol yang dicetak oleh masing-masing tim hanya bergantung pada talent tim tersebut dan tidak bergantung pada ability lawan.
Namun, jelas bahwa ketika tim yang kuat bermain melawan tim yang lemah, ada efek meremehkan lawan. Sebaliknya, tim yang lemah biasanya bermain lebih baik melawan tim yang lebih kuat daripada dirinya sendiri. Ketergantungan timbal balik antara lawan ini diperhitungkan dalam publikasi terbaru dan akan dibahas dalam artikel ini.
Mark J. Dixon dan Cole (1997) adalah orang pertama yang memperkenalkan faktor korelasi ke dalam design Poisson untuk permainan di mana jumlah gol yang dicetak oleh masing-masing tim adalah satu atau nol. Korelasinya tinggi untuk kasus undian dan rendah untuk pertandingan dengan selisih satu poin. Ketika sebuah tim mencetak lebih dari satu gol, korelasinya adalah nol. Perbaikan terbaru dari metode korelasi dicapai dalam karya Lee (1999) dan Dawson at al. (2007). Mereka berasumsi bahwa jumlah gol yang dicetak dalam pertandingan sepak bola berasal dari distribusi Poisson bivariat dan bukan dari distribusi Poisson univariat independen seperti yang diasumsikan pada metode sebelumnya. Secara teknis, distribusi Poisson bivariat didefinisikan dan diimplementasikan menggunakan metode Copula lanjutan. Metode ini memungkinkan penentuan distribusi Poisson bivariat, yang menggunakan korelasi positif atau negatif tidak seperti distribusi Poisson bivariat standar yang hanya mendukung faktor korelasi negatif.
Peningkatan metode ini dibandingkan dengan metode terkait Poisson yang lebih tua adalah dalam menggunakan ketergantungan timbal balik antara tim lawan untuk prediksi sepakbola.
Namun, metode Poisson memiliki kelemahan lain: product tidak memperhitungkan perubahan keterampilan tim dari waktu ke waktu. Masalah ini akan dibahas pada artikel selanjutnya.
SciBet.com memberi petaruh idea taruhan menggunakan metode prediksi sepak bola negara bagian. Metode menganalisis keterampilan tim ini bergantung pada waktu yang memungkinkan taruhan sepakbola yang cerdas.